Powered By Blogger

Sabtu, 29 Oktober 2011

Tumpeng SEHAT PUGS

Pada tahun 1950-an di Indonesia terkenal konsep pedoman gizi yang disebut 4 sehat 5 sempurna. Konsep tersebut dibuat oleh Bapak Gizi Indonesia yaitu Prof. Poerwo Soedarmo. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan saat ini disadari bahwa kebutuhan gizi tidak dapat disama ratakan untuk semua orang disetiap usia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan anak-anak akan berbeda dengan remaja, ibu hamil/ menyusui, maupun lanjut usia.


Hingga pada tahun 2000-an Depkes mulai memperkenalkan panduan mengenai gizi yang baru, yang disebut dengan "Pedoman Gizi Seimbang (PGS)". Hal ini sesuai dengan adanya perubahan pedoman “Basic Four” di Amerika Serikat—yang merupakan acuan awal 4 Sehat 5 Sempurna pada masa itu—menjadi “Nutrition Guide for Balance Diet”.

Di Indonesia, “Nutrition Guide for Balance Diet” diterjemahkan menjadi “Pedoman Gizi Seimbang” (PGS). Tetapi karena kurangnya sosialisasi, maka masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui hal tersebut. 

Pedoman gizi seimbang (PGS) sendiri adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis & jumlah yang sesuai dengan kebutuhan hidup, dengan memperhatikan 4 prinsip yaitu (1) variasi makanan, (2) pentingnya pola hidup bersih, (3) pentingnya pola hidup aktif & olahraga serta (4) memantau berat badan ideal. 
Untuk isinya sendiri PGS dijabarkan dalam 13 pesan dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang:
  1. Makananlah makanan yang beraneka ragam
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan kecukupan energi
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.
  5. Gunakan garam beryodium.
  6. Makanlah makanan sumber zat besi.
  7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahkan MP ASI.
  8. Biasakan makan pagi.
  9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.
  10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
  11. Hindari minum minuman beralkohol. 
  12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
  13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Berbeda dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, pedoman gizi seimbang berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan & aktifitas fisik memerlukan PGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut.  

Untuk mempermudah pemahaman mengenai PGS, setiap negara di dunia memiliki visualisasi yang disesuaikan dengan kebudayaan masing-masing. Di Indonesia, prinsip PGS divisualisasi dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang disebut dengan “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS). 


 Tumpeng gizi seimbang (TGS) terdiri atas beberapa potongan tumpeng, yaitu : 1 potongan besar, 2 potongan sedang, 2 potongan kecil & di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi konsumsi setiap orang per hari. Potongan TGS dialasi oleh air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar & zat gizi esensial bagi kehidupan, dalam sehari kebutuhan air putih yang harus dipenuhi minimal adalah 2 liter (8 gelas).

Pada potongan tumpeng bagian atas terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Karbohidrat dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi/hari. Diatas bagian ini terdapat golongan sayuran (dianjurkan 3-5 porsi/hari) & buah (dianjurkan 2-3 porsi/hari) sebagai sumber serat, vitamin & mineral. Kemudian diatasnya lagi ada golongan makanan sumber protein, yang dibagi menjadi golongan protein nabati & hewani (dianjurkan dikonsumsi 2-3 porsi/hari). Pada puncak tumpeng terdapat golongan minyak, gula & garam yang dianjurkan untuk dikonsumsi seperlunya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar